Jul 17, 2013

Kanker Payudara

Tentang Kanker Payudara 

"Sekitar 25% kanker payudara memiliki HER2 positif, yang berarti kanker tumbuh lebih cepat dan ganas. Jangan tunda pemeriksaan lanjutan, ketahuilah jenis kanker payudara Anda."
 
Kanker payudara adalah kanker yang paling umum diketemukan pada wanita: sekitar satu dari sepuluh wanita akan terdiagnosis kanker payudara selama hidup mereka, jadi Anda tidak sendiri. Penyebab kanker payudara sampai saat ini belum diketahui. 
 
Namun, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risikonya pada seorang wanita. Salah satu faktor yang paling utama adalah bertambahnya usia. Faktor risiko lainnya adalah riwayat kesehatan pribadi, keturunan, faktor hormonal, melahirkan pada usia tua, konsumsi alkohol dan kegemukan.


Memiliki satu atau beberapa risiko yang telah disebutkan bukan berarti seorang wanita akan mengalami kanker payudara. Tetapi bila ada kekhawatiran, sebaiknya didiskusikan dengan dokter.

 
Mendeteksi Kanker Payudara

"Sekitar satu dari sepuluh wanita akan terdiagnosis kanker payudara selama hidup mereka, jadi Anda tidak sendiri."
 
Deteksi dini sangat dianjurkan karena akan memberi peluang kanker ditemukan pada stadium awal sehingga pengobatan pun dilakukan saat kanker masih pada stadium awal/dini. Tindakan ini akan meningkatkan hasil pengobatan.
 
A. SADARI (perikSA payuDAra sendiRI)

Cara paling mudah untuk melakukan deteksi dini kanker payudara adalah dengan melakukan SADARI satu minggu setelah menstruasi setiap bulan. Untuk wanita yang sudah menopause pilih hari yang mudah diingat. Misalnya dilakukan setiap tanggal 1 atau 30 tiap bulan. Lakukan saat payudara sedang tidak dalam kondisi terasa keras atau sakit. Ingat, deteksi dini membantu menyelamatkan hidup pasien kanker payudara!

 
Perubahan-perubahan yang harus diwaspadai pada payudara Anda:

  • Benjolan baru (baik sakit atau tidak).
  • Vena pada permukaan kulit salah satu payudara menjadi semakin kelihatan.
  • Ada cairan lengket ataupun darah yang keluar dari puting payudara.
  • Perubahan pada kulit disekitar puting atau payudara misalnya berkerut.
  • Ukuran salah satu payudara berubah.
  • Posisi satu payudara menjadi lebih rendah daripada yang lainnya.
Langkah-langkah SADARI adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan pada posisi duduk:

  • Rabalah permukaan payudara dengan gerakan melingkar
  • Amati perubahan kulit, puting dan sekitarnya
  • Kulit kemerahan, tertarik kedalam dan peningkatan pembuluh darah
  • Kulit dan puting yang mengkerut


2. Tangan diangkat lalu diletakkan dibelakang kepala:

  • Pengamatan ini cukup efektif bila dilakukan saat mandi
  • Raba dan amati seluruh bagian ketiak dan daerah leher bagian bawah



3. Pengamatan pada posisi tidur:  

  • Dimulai dari payudara normal dan daerah ketiak
  • Dilanjutkan dengan payudara yang bermasalah
  • Diamati dan dicatat lokasi, ukuran, kelainan yang ditemukan dan juga batas benjolan, apakah menempel ke kulit atau sudah menyebar ke sekitarnya

Bila menemukan benjolan pada payudara Anda, jangan panik – ada juga jenis-jenis tumor yang tidak berbahaya. Tetapi jangan menunda pemeriksaan lanjutan. Segera ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih jelas.

B. Mammografi & USG

Mammografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X sedangkan USG adalah pemeriksaan menggunakan gelombang suara. Keuntungan melakukan pemeriksaan tersebut adalah dapat mendeteksi benjolan yang tak teraba secara lebih akurat. Mammografi dan USG dianjurkan untuk dilakukan setahun sekali bagi wanita berusia di atas 35 tahun.


C. Pemeriksaan Patologi Anatomi (PA) 

Pemeriksaan PA dilakukan di laboratorium dengan memeriksa contoh jaringan tumor yang diambil melalui biopsi. Tujuan dari pemeriksaan PA ini adalah untuk menentukan apakah jenis sel kanker ganas atau jinak. Pemeriksaan PA yang paling penting adalah mengetahui status ER (Estrogen), PR (Progesteron) & HER2 untuk mendapatkan terapi yang tepat. Satu pemeriksaan PA tumor yang penting dilakukan adalah menentukan status HER2 (human epidermal growth factor receptor-2).

0 komentar :

Post a Comment